Iklan di @infobandung |
Hari Minggu, tanggal 2 Maret 2014
sayapun pergi untuk mengikuti sesi wawancara, sempat salah alamat tapi
yasudahlah akhirnya saya bisa sampai dengan selamat. Ketika sampai saya melihat
semua peserta wawancara rata-rata dengan temennya. Saya ? ya sendiri tapi
akhirnya disana saya sempat berkenalan dengan beberapa orang. Sesi wawancarapun
selesai, cukup tenang.
Tibalah minggu-minggu pengumuman, katanya paling lambat 2 hari setelah wawancara bakal ada pengumuman siapa aja yang lolos dan bisa menjadi volunteer. Karena disini tidak semua bisa menjadi volunteer. Yah saya kira tanggal 4 Maret 2014 itu emang udah diumumin dan yang jadi volunteer itu udah dapet sms. Saya cukup kecewa karna tidak ada sms yang masuk yang isinya SELAMAT karena kamu udah terpilih jadi volunteer Lapas Berbagi. Sayapun berusaha merelakannya tapi tapi ternyata pengumumannya itu belum keluar dan baru diumumkan waktu hari Jumat pagi. Saya masih inget itu masih sekitar jam 1 atau 2 pagi saya baca pengumuman di facebook dan ngeliat ada nama saya. Sayapun tidak henti tersenyum dan sangat senang karena saya bisa menjadi bagian dari volunteer Lapas Berbagi.
Pengumuman ! Yeay ! |
Hari Sabtu, 8 Maret 2014 Hari
pertama kita dateng ke lapas anak yang ada di jalan sukamiskin. Jam 10.00 kita
pun masuk kelapas dengan sebelumnya kita udah membereskan beberapa administrasi
yang harus dilakukan. Masuk keaula dimana tempat kita akan berbagi, adik-adikpun
datang dan kita sabut dengan sebuah lagu. Liriknya gini
"Slamat datang kawan. Slamat datang kawan.
Slamat datang kami ucapkan.
Slamat datang kawan. Slamat datang kawan.
Slamat datang kami ucapkan.
Salam. Salam.
Terimalah salam dari kami yg ingin maju bersama-sama.
Terimalah salam dari kami yg ingin maju bersama2"
Slamat datang kami ucapkan.
Slamat datang kawan. Slamat datang kawan.
Slamat datang kami ucapkan.
Salam. Salam.
Terimalah salam dari kami yg ingin maju bersama-sama.
Terimalah salam dari kami yg ingin maju bersama2"
Kurang lebih liriknya kaya
gitulah ya hehe.
Setelah mereka duduk kamipun
melakukan perkenalan. Perkenalan itupun dilanjutkan dengan membagi mereka
menjadi 10 kelompok dan saya kebagian kelompok 4 dengan 7 orang adik-adik. Didalam
kelompokpun kami mengawali dengan perkenalan dengan menyebutkan nama lengkap,
panggilan, umur, dan dulu sekolah dimana termasuk saya dan 2 teman volunteer.
Mereka cukup aktif untuk mengajak
kami ngobrol berbagai hal mulai dari kampus mana, kegiatannya apa, sampai
merekapun bercerita tentang kegiatan mereka sehari-hari dilapas. Kami juga menanyakan cita-cita mereka itu apa
ada yang mau jadi pengusaha, polisi, pemain sepak bola dan pembalap. Mereka juga
mempunyai hobi masing-masing lho ada yang hobinya baca novel tapi rata-rata
mereka hobinya sepak bola. Ada juga yang bercerita nanti kalau mereka keluar
dari lapas dia mau melanjutkan sekolah, ada juga yang mempunyai rencana kelak
kalau mereka keluar dia mau membuka usaha, dan ada juga yang nanti kalau keluar
dia mau ngelanjutin jadi pemain sepak bola dan bercita-cita masuk klub Persib. Ada juga yang curhat kalau dia kangen sama orang tuanya dan pengen kalau waktu kunjung diperpanjang karna kasian sama orang tua yang sudah jauh-jauh tpi cuma diberi waktu 30 menit untuk bertemu.
Selain itu juga kita sempat bermain permainan yang namanya seven up tapi karna kelipatan tujuh terlalu sulit untuk mereka maka kamipun sepakat menurunkan dengan kelipatan ketika. Permainan itu kalau ada yang salah kami hukum untuk menirukan 1 gerakan senam. Permainan itupun kami akhiri dilanjutkan dengan membuat yel kelompok setelah itu kamipun perkelompok perform membawakan yel yang sudah kami buat dan perform yel itupun mengakhiri pertemuan kita pada hari itu.
Selain itu juga kita sempat bermain permainan yang namanya seven up tapi karna kelipatan tujuh terlalu sulit untuk mereka maka kamipun sepakat menurunkan dengan kelipatan ketika. Permainan itu kalau ada yang salah kami hukum untuk menirukan 1 gerakan senam. Permainan itupun kami akhiri dilanjutkan dengan membuat yel kelompok setelah itu kamipun perkelompok perform membawakan yel yang sudah kami buat dan perform yel itupun mengakhiri pertemuan kita pada hari itu.
Ah senangnya bisa berbagi bersama
mereka, mereka adik-adik kami yang ada dilapas yang cukup menyambut kami dengan
senyum mereka. Walaupun pertamanya cukup deg-degan bukan karna takut tapi karna
bingung mau ngomong apa nanti sama mereka hehe. Tapi akhirnya semua bisa
berjalan dengan lancar. Mereka senang dan menyambut kami dengan baik.
Cukup miris dan sedih pertamanya
ketika sebelum memulai acaranya saya melihat mereka sedang berbaris
bersiap-siap untuk masuk aula. Mirisnya melihat anak-anak yang masih kecil yang
harus hidup dilapas dan sempat bertanya dalam hati “kenapa ya mereka bisa masuk
lapas padahal mereka belum dewasa, mereka masih sekolah, dan mereka juga pasti
punya cita-cita?”. Tapi dibalik itu saya percaya ini Jalan Tuhan yang akan membuat
mereka menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan menjadi pribadi yang kuat
dikemudian hari. Amin.
Oh iya ditengah-tengah obrolan kami ada satu pertanyaan yang selalu saya ingat, ini sedikit obrolannya.
Mereka : Teteh-teteh pasti takut ya pertamanya kesini.
Kita : Ga ah, takut kenapa ?
Mereka : Ya takut ketemu kita disini, kan kita itu dilapas gitu.
Kita : Ga ah, ga takut ah. Kalau kita takut mah kita ga mungkin atuh mau dateng kesini.
Mereka : bohong ah
Kita : Beneran ih kita ga takut, serius.
Itu sedikit obrolan kami, mereka seakan-akan berfikir kalau kami kesini karena terpaksa karna ada tuntutan tugas. Padahal kita kesini dari latar belakang yang berbeda yang ingin berbagi bersama mereka. Mungkin ada beberapa mereka rasa takut, takut untuk tidak diterima ketika mereka ada ditengah-tengah masyarakat. Mungkin mereka takut dikucilkan karena latar belakang mereka yang pernah masuk lapas. Itu yang membuat saya berfikir ternyata mereka hanya butuh diterima oleh kita. Mereka adalah anak-anak yang baik yang butuh perhatian lebih dari kita, mereka adalah anak-anak penerus bangsa yang masih punya cita-cita yang tinggi. Mereka tidak mau ditakuti karena mereka pernah masuk lapas tapi mereka hanya butuh diterima ketika mereka ditengah-ditengah kita. Walaupun mungkin susah untuk berbuat begitu tapi cobalah !
Walaupun mungkin sebelum saya menjadi volunteer terkadang ketika saya melihat berita kriminal yang dilakukan oleh anak-anak saya kadang memberikan komen "gila masih anak kecil udah kaya gitu gimana ntr udah gede, mau jadi apa ?" tapi ketika saya menjadi volunteer itu membuka mata saya ternyata mereka adalah anak-anak yang baik yang butuh perhatian lebih dari kita serta anak-anak yang masih punya impian dan cita-cita yang tinggi.
Oleh karena itu sayapun bersyukur ketika saya bisa menjadi salah satu keluarga di Lapas Berbagi selain mempunyai kegiatan yang positif lagi sayapun bisa belajar dan mempunyai pengalaman yang sangat berharga. Saya bisa berbagi bersama adik-adik di dalam lapas. Mungkin saya tidak punya materi yang lebih yang bisa saya bagi kepada mereka tapi meluangkan waktu, menemani mereka, mendengarkan mereka dan berbagi senyum serta kebahagian itu bisa menghibur mereka dan membuat mereka sedikit tersenyum. Selain obrolan yang diatas tadi ada juga sedikit obrolan yang memperihatkan mereka senang kami datang.
Mereka : teteh hari ini aja kesininya ?
Kita : ga ko, kita setiap hari sabtu kesini sampai bulan juli
Mereka : yah kenapa ga tiap hari aja ?
Kita : Yah, kan kita mesti kuliah. Kan disini masih pada kuliah hehe
Itu sedikit percakapan yang menunjukan mereka senang ketika kami datang. Mereka senang karena kita tidak takut untuk berinteraksi dan berbagi bersama kita. Jadi, yuk temen-temen untuk tidak takut sama mereka dan tidak takut berbagi bersama kita. Mereka butuh perhatian dari kita juga. Oh iya mungkin ada temen-temen yang ingin ikut berpartisipasi dengan memberikan donasi lewat kami untuk adik-adik kita dilapas boleh lho. Bisa langsung menghubungin contact person Frinsoni (085222008146). Yuk kita berbagi ! J
Oh iya ditengah-tengah obrolan kami ada satu pertanyaan yang selalu saya ingat, ini sedikit obrolannya.
Mereka : Teteh-teteh pasti takut ya pertamanya kesini.
Kita : Ga ah, takut kenapa ?
Mereka : Ya takut ketemu kita disini, kan kita itu dilapas gitu.
Kita : Ga ah, ga takut ah. Kalau kita takut mah kita ga mungkin atuh mau dateng kesini.
Mereka : bohong ah
Kita : Beneran ih kita ga takut, serius.
Itu sedikit obrolan kami, mereka seakan-akan berfikir kalau kami kesini karena terpaksa karna ada tuntutan tugas. Padahal kita kesini dari latar belakang yang berbeda yang ingin berbagi bersama mereka. Mungkin ada beberapa mereka rasa takut, takut untuk tidak diterima ketika mereka ada ditengah-tengah masyarakat. Mungkin mereka takut dikucilkan karena latar belakang mereka yang pernah masuk lapas. Itu yang membuat saya berfikir ternyata mereka hanya butuh diterima oleh kita. Mereka adalah anak-anak yang baik yang butuh perhatian lebih dari kita, mereka adalah anak-anak penerus bangsa yang masih punya cita-cita yang tinggi. Mereka tidak mau ditakuti karena mereka pernah masuk lapas tapi mereka hanya butuh diterima ketika mereka ditengah-ditengah kita. Walaupun mungkin susah untuk berbuat begitu tapi cobalah !
Walaupun mungkin sebelum saya menjadi volunteer terkadang ketika saya melihat berita kriminal yang dilakukan oleh anak-anak saya kadang memberikan komen "gila masih anak kecil udah kaya gitu gimana ntr udah gede, mau jadi apa ?" tapi ketika saya menjadi volunteer itu membuka mata saya ternyata mereka adalah anak-anak yang baik yang butuh perhatian lebih dari kita serta anak-anak yang masih punya impian dan cita-cita yang tinggi.
Oleh karena itu sayapun bersyukur ketika saya bisa menjadi salah satu keluarga di Lapas Berbagi selain mempunyai kegiatan yang positif lagi sayapun bisa belajar dan mempunyai pengalaman yang sangat berharga. Saya bisa berbagi bersama adik-adik di dalam lapas. Mungkin saya tidak punya materi yang lebih yang bisa saya bagi kepada mereka tapi meluangkan waktu, menemani mereka, mendengarkan mereka dan berbagi senyum serta kebahagian itu bisa menghibur mereka dan membuat mereka sedikit tersenyum. Selain obrolan yang diatas tadi ada juga sedikit obrolan yang memperihatkan mereka senang kami datang.
Mereka : teteh hari ini aja kesininya ?
Kita : ga ko, kita setiap hari sabtu kesini sampai bulan juli
Mereka : yah kenapa ga tiap hari aja ?
Kita : Yah, kan kita mesti kuliah. Kan disini masih pada kuliah hehe
Itu sedikit percakapan yang menunjukan mereka senang ketika kami datang. Mereka senang karena kita tidak takut untuk berinteraksi dan berbagi bersama kita. Jadi, yuk temen-temen untuk tidak takut sama mereka dan tidak takut berbagi bersama kita. Mereka butuh perhatian dari kita juga. Oh iya mungkin ada temen-temen yang ingin ikut berpartisipasi dengan memberikan donasi lewat kami untuk adik-adik kita dilapas boleh lho. Bisa langsung menghubungin contact person Frinsoni (085222008146). Yuk kita berbagi ! J
@Lapas_berbagi / https://www.facebook.com/LapasBerbagi?ref=ts&fref=ts |
Terimakasih untuk pengalaman yang berharga dan pelajaran yang berharga ini. Sampai jumpa minggu depan ! J
-sharing has no ending, because life is about sharing itself-
0 komentar:
Posting Komentar